8 Jenis Digital Marketing dan Contohnya
8 jenis digital marketing ini bisa menambah pengetahuan kamu sebagai serorang digital marketer, apa saja jenisnya? yuk simak artikel ini.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, digital marketing memang tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan strategi pemasaran sebuah organisasi atau perusahaan secara menyeluruh. Ini memungkinkan seorang digital marketing menyesuaikan pesan yang ingin disampaikan ke audiens tertentu, sehingga nantinya dapat memasarkan secara langsung kepada orang-orang yang mungkin tertarik dengan jasa atau produk mereka.
Lalu, bagaimana pemasaran digital bisa bergerak selaras dengan strategi pemasaran secara tradisional?
Seorang ahli program bisnis, Dr. Mark Hobson dan Jessica Rogers dari Southern New Hampshire University (SNHU), menyampaikan meskipun pemasaran secara digital tampak seperti dunia baru, pada kenyataannya tidak jauh berbeda dengan pemasaran tradisional, ini didasarkan pada banyak prinsip yang akrab dengan pemasaran tradisional pada umumnya dan membutuhkan pengetahuan pemasaran dasar serta pengetahuan teknis.
Menurut Rogers ada beberapa jenis Digital Marketing yang paling populer, berikut pembahasannya:
8 Jenis Digital Marketing:
- Search Engine Optimization (SEO) atau Optimisasi Mesin Pencari,
- Pay-Per-Click (PPC) contoh Google Ads,
- Social Media Marketing (SMM) atau Pemasaran Media Sosial,
- Content Marketing atau Pemasaran Konten,
- E-mail Marketing atau Pemasaran Email,
- Mobile Marketing atau Pemasaran Seluler,
- Marketing Analytics atau Analisis Pemasaran,
- Affiliate Marketing atau Pemasaran Afiliasi
Search Engine Optimization (SEO)
Tujuan SEO adalah membuat bisnis berperingkat lebih tinggi dalam hasil pencarian Google atau Search Engine Result Page (SERP), yang pada akhirnya meningkatkan traffic ke web. Untuk mencapai ini, Seorang SEO Specialist meneliti keyword dan frasa yang digunakan konsumen untuk mencari informasi secara online, dan menerapkan istilah tersebut dalam konten pada web mereka.
Menurut Moz's "Beginners Guide to SEO", SEO mencakup banyak elemen, mulai dari kata-kata (keywords) di halaman web kamu, cara situs lain menautkan link (backlink) ke web kamu hingga bagaimana struktur dari situs web kamu.
P.S artikel ini juga saya buat dengan mencoba menerapkan metode SEO.
Pay-Per-Click (PPC)
PPC merujuk pada iklan berbayar yang kamu lihat di bagian atas dan samping halaman hasil pencarian (SERP), iklan yang kamu lihat saat menjelajahi web, iklan sebelum video YouTube, dan iklan di aplikasi.
Salah satu hal yang membedakan bayar PPC dari SEO adalah kamu hanya akan membayar untuk setiap klik pada konten yang kamu iklankan. Dalam model PPC biasa seperti kampanye Google Ads, kamu hanya akan membayar ketika seseorang mengklik iklan kamu dan membuka situs web kamu.
Social Media Marketing (SMM)
Jenis digital marketing yang satu ini mencakup semua yang dilakukan sebuah bisnis melalui media sosial. Hampir semua orang akrab dengan media sosial, tetapi seorang pemasar atau pelaku bisnis harus melakukan pendekatan sosial yang sifatnya terintegrasi dan strategis. SMM lebih dari sekadar membuat postingan dan menanggapi komentar.
Bagian penting dari pemasaran media sosial adalah analitik. Pemasar media sosial juga harus mampu menganalisis kinerja posting mereka dan membuat strategi berdasarkan data itu. Penting untuk mengukur seberapa baik kinerja posting media sosial kamu saat ini sebelum melanjutkan menerapkan strategi baru.
Beberapa media sosial yang digunakan dalam SMM diantaranya Instagram, TikTok, Twitter, Facebook. Beberapa opsi lain termasuk Pinterest, LinkedIn dan Marketplace.
Content Marketing
Konten yang dimaksud disini yakni bercerita dan berbagi informasi untuk meningkatkan kesadaran merek (brand). Dengan tujuan akhir adalah agar pembaca mengambil tindakan untuk menjadi pelanggan, seperti meminta informasi lebih lanjut, mendaftar ke daftar email, atau melakukan pembelian. "Konten" dapat berarti postingan blog, jurnal dan e-book, video digital, podcast, dan banyak lagi.
Pastikan agar konten memberikan value kepada konsumen, bukan hanya sekedar iklan atau konten tersebut fokus terhadap penjualan tanpa memberikan nilai ke konsumen. Content Marketing adalah strategi jangka panjang. Seiring waktu, membangun perpustakaan konten (teks, video, podcast, dll.) yang akan terus membawa pengguna ke situs melalui mesin pencari.
E-mail Marketing
E-mail masih menjadi salah satu strategi digital marketing yang efektif. Jenis pemasaran yang satu ini merupakan bagian dari strategi pemasaran konten, memberikan value kepada konsumen melalui e-mail dan dari waktu ke waktu menjadikan mereka pelanggan.
Pro pemasaran email tidak hanya tahu cara membuat kampanye yang menarik, mereka juga memahami jangkauan audiens yang optimal dan terampil dalam menganalisis interaksi dan data pelanggan, dan membuat keputusan strategis berdasarkan data tersebut, menurut American Marketing Association.
Menurut Rogers, ada banyak hal yang dapat dilakukan marketer untuk membuat email mereka lebih menarik bagi pengguna dan lebih mungkin untuk dibuka. Ini termasuk:
- Menciptakan rasa urgensi pada konten e-mail yang ditulis
- Menulis e-mail secara terstruktur dan di personalisasikan khusus penerima
- Memberikan pilihan kepada penerima e-mail untuk memilih info yang ingin mereka terima
Mobile Marketing
Jenis materi digital marketing yang satu ini berfokus untuk menjangkau audiens target melalui smartphone atau tablet mereka. Seperti yang diketahui kalau saat ini kebanyakan orang mengakses informasi melalui smartphone mereka.
Maka dari itu sebagai seorang digital marketing kamu harus menyesuaikan konten yang kamu sajikan dengan pengguna smartphone atau tablet, contohnya yakni membuat website menjadi mobile-responsive sehingga mudah untuk diakses dari perangkat mobile.
Marketing Analytics
Salah satu keuntungan dari pemasaran secara digital adalah ketersediaan data yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan . Saat ini, banyak tersedia tools analitik yang memungkinkan pemasar untuk melacak perilaku dari audiens dengan tingkat yang sangat terperinci.
- berapa kali konten diklik
- berapa banyak waktu yang mereka habiskan di halaman web
- seberapa sering mereka membuka email
Dengan memahami kerangka ideal dari marketing analytics memungkinkan pemasar digital yang tadinya pemula bisa menjadi seorang expert. Memahami data yang disajikan tools analytics ini dan menggunakannya untuk membuat keputusan strategis. Salah satu alat yang digunakan untuk analitik pemasaran adalah Google Analytics, yang dapat disesuaikan dengan cara yang beragam untuk mengukur kinerja dari web dan aplikasi, kata kunci mana yang membawa pengguna ke situs kamu, bagaimana pengguna menavigasi melalui situs web kamu, dan masih banyak lagi.
Affiliate Marketing
Pemasaran afiliasi mengkombinasikan popularitas industri atau perusahaan dengan influencer media sosial. Dalam kolaborasi ini, influencer akan melibatkan audiens mereka dengan memposting konten, blog, podcast atau video tentang konten perusahaan, tujuannya agar produk atau jasa kamu bisa menjangkau lebih banyak audiens.
Dalam beberapa tahun terakhir, afiliasi, atau pemasaran influencer telah berkembang pesat dengan media baru seperti TikTok, Instagram, Youtube, dan blog menjadi bentuk utama hiburan, berita, dan pengiriman.
Sekian pembahasan mengenai jenis digital marketing yang dapat irvantri sampaikan, jika kamu penasaran dengan prinsip dasar iklan digital kamu bisa membacanya pada artikel irvan triananda pada blog irvantri.my.id.
Perkembangan teknologi berubah dengan dinamis, aplikasi media sosial yang hype saat ini bisa jadi ditinggalkan tahun depan, tetapi menurut irvan prinsip dasar pemasaran akan tetap mirip.
Saat ini, banyak perusahaan membutuhkan pengalaman di Google Analytics, Google ads dan Facebook ads, serta tools lainnya. Tidak ada salahnya untuk mulai belajar dari sekarang dan mencoba menerapkannya.